Kerajaan Sunda: Jejak Kemegahan Peradaban Hindu di Tanah Pasundan

Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Nusantara yang memainkan peran penting dalam perkembangan budaya dan politik di Pulau Jawa. Berdiri sekitar abad ke-7 hingga ke-16 Masehi, kerajaan ini meliputi wilayah Jawa Barat dan sebagian Banten, dengan pusat kekuasaan yang berpindah-pindah di daerah strategis seperti Bogor, Kawali, dan Pakuan Pajajaran.

Kerajaan Sunda memiliki sejarah yang penuh warna, mulai dari hubungan perdagangan, peran dalam penyebaran agama, hingga kisah runtuhnya yang meninggalkan jejak mendalam dalam budaya masyarakat Sunda hari ini.


1. Asal-Usul Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda dipercaya merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara setelah runtuh pada abad ke-7 Masehi. Berdasarkan catatan sejarah, Raja Tarusbawa mendirikan Kerajaan Sunda pada tahun 669 M dengan pusat pemerintahan awalnya di daerah dekat Bogor. Nama “Sunda” memiliki makna suci atau terang, yang melambangkan aspirasi luhur kerajaan ini.


2. Wilayah Kekuasaan

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sunda mencakup wilayah strategis di bagian barat Pulau Jawa, termasuk:

  • Jawa Barat
  • Banten
  • Sebagian wilayah Jakarta
  • Bagian selatan Sumatra (melalui hubungan dagang dan maritim)

Kerajaan Sunda juga memiliki pelabuhan penting seperti Banten, Kalapa (Jakarta sekarang), dan Cimanuk, yang menjadi pintu utama perdagangan internasional.


3. Masa Kejayaan Kerajaan Sunda

A. Pusat Perdagangan Maritim

Lokasi geografis yang strategis menjadikan Kerajaan Sunda pusat perdagangan penting di Asia Tenggara. Pelabuhan Kalapa dikenal sebagai tempat ekspor hasil bumi, seperti lada, kayu cendana, dan rempah-rempah, ke pedagang dari Tiongkok, India, dan Timur Tengah.

B. Kehidupan Sosial dan Budaya

Kerajaan Sunda mengadopsi nilai-nilai Hindu dalam sistem pemerintahan dan masyarakatnya. Hal ini terlihat dari tradisi keagamaan, seni, dan arsitektur yang berkembang. Meski bercorak Hindu, pengaruh Buddha juga terasa, terutama dalam toleransi antaragama yang diterapkan.

C. Raja-Raja Ternama

Beberapa raja yang dikenal dalam sejarah Kerajaan Sunda adalah:

  1. Raja Tarusbawa (669 M): Pendiri Kerajaan Sunda.
  2. Raja Purnawarman: Meski berasal dari Tarumanegara, pengaruhnya terus diakui dalam struktur kerajaan baru.
  3. Sri Baduga Maharaja (Raja Siliwangi): Pemimpin legendaris yang membawa stabilitas dan kemakmuran pada masa pemerintahannya.

4. Sistem Pemerintahan dan Militer

Kerajaan Sunda menerapkan sistem monarki yang dipimpin oleh seorang raja dengan gelar “Prabu.” Raja dianggap sebagai pemimpin politik sekaligus spiritual. Dalam struktur pemerintahan, terdapat:

  • Menteri (Rakryan): Membantu raja dalam urusan administrasi.
  • Tentara Kerajaan: Dijaga oleh prajurit terlatih untuk mempertahankan wilayah dari ancaman eksternal.

Sistem pertahanan kerajaan termasuk pembangunan benteng dan pasukan yang ditempatkan di pelabuhan utama.


5. Hubungan dengan Kerajaan Lain

A. Kerajaan Majapahit

Hubungan antara Kerajaan Sunda dan Majapahit sering kali berubah-ubah, dari aliansi hingga konflik. Salah satu peristiwa terkenal adalah Perjanjian Bubat, yang menjadi salah satu penyebab ketegangan besar antara dua kerajaan tersebut.

B. Hubungan Dagang Internasional

Kerajaan Sunda memiliki hubungan dagang yang erat dengan Tiongkok, India, dan wilayah Arab, menjadikannya bagian penting dari jalur perdagangan maritim.


6. Akhir Kerajaan Sunda dan Runtuhnya Pajajaran

Kerajaan Sunda mengalami kemunduran pada abad ke-16 akibat:

  1. Serangan dari Kesultanan Banten: Islamisasi di Jawa Barat menjadi salah satu alasan runtuhnya pusat kekuasaan Hindu-Buddha.
  2. Perubahan Jalur Perdagangan: Pelabuhan Sunda Kelapa mulai kehilangan fungsinya setelah masuknya bangsa Portugis dan dominasi kerajaan Islam.

Pada tahun 1579, ibu kota kerajaan di Pakuan Pajajaran akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten, menandai akhir Kerajaan Sunda.


7. Warisan Kerajaan Sunda

Meskipun telah runtuh, jejak Kerajaan Sunda tetap hidup dalam berbagai aspek budaya masyarakat Jawa Barat, termasuk:

A. Sastra dan Tradisi Lisan

Kisah-kisah dari Kerajaan Sunda, seperti legenda Prabu Siliwangi, terus diwariskan melalui cerita rakyat.

B. Pengaruh Bahasa Sunda

Bahasa Sunda yang digunakan hingga kini merupakan salah satu warisan langsung dari budaya Kerajaan Sunda.

C. Seni dan Budaya

Seni gamelan, tari, dan tradisi seperti Seren Taun masih menjadi bagian penting dari budaya Sunda.


 

Kerajaan Sunda adalah salah satu peradaban besar yang pernah ada di Nusantara. Dengan lokasinya yang strategis, kehidupan sosial yang harmonis, dan pengaruh budaya yang besar, kerajaan ini meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam sejarah Indonesia.

Melalui penelitian sejarah dan pelestarian budaya, kita dapat terus menghidupkan kembali kisah kejayaan Kerajaan Sunda, menjadikannya inspirasi untuk memahami jati diri bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top